Sabtu, 25 Desember 2010

Akhaluk Karimah Rasululloh


RASULULLAH S.A.W. DAN PENGEMIS YAHUDI BUTA

Cerita ini adalah tentang kemulian Rasulullah Muhammad S.A.W. semasa hidupnya. Rasulullah ada uswatun khasanah, suri tauladan untuk umat di dunia. Sifatnya yang penyabar, pengasih, penyayang, santun, dan semua akhlaqul karimah ada pada diri beliau. Maka sudah sepatutnya bila kita semua selalu mencontoh dan mengamalkannya sifat dan akhlaqul karimah beliau dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena dengan demikian insya Allah kita akan mendapatkan syafaatnya di yaumul qiyam nantinya amiin.

Pada kisah ini ada salah satu kebiasaan dan sifat penyabar  Rasulullah S.A.W. yang patut kita contoh dalam kehidupan kita. Adapun kisahnya adalah sebagai berikut: 

Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah ada seorang pengemis Yahudi buta, hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya".

Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad, dan pengemis yang buta  itupun tidak pernah tahu bahwa orang yang setiap hari datang memberikan makanan itu adalah Muhammad yang setiap hari dihujatnya. Dan Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang Beliau SAW wafat. Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.
            Suatu hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "anakku adakah sunnah Rasulullah S.A.W. yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah Itu?", tanya Abubakar r.a. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.
Ke esokan harinya Abubakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Dan Abubakar r.a mendatangi pengemis itu kemudian memberikan makanan itu kepada nya.
Ketika Abubakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak,"siapakah kamu ?". Abubakar r.a menjawab, "aku orang yang biasa". Pengemis itupun berteriak: "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak pernah tangan ini memegang makanan dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut setelah itu ia berikan pada ku dan menyuapnya dengan tangannya  sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya.
            Abubakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.

Setelah pengemis itu mendengar cerita Abubakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abubakar r.a.

Dari kisah diatas pelajaran yang dapat kita ambil adalah:
  1. Kita harus dapat menahan marah dan selalu bersabar bila ada orang yang selalu menghina dan menjelek-jelek kan kita. Rasulullah S.A.W. bersabda: ”bahwa orang yang paling kuat adalah orang dapat menahan marah”
  2. Membiasakan memberikan maaf kepada orang yang menyalahi kita sebelum orang tersebut meminta maaf.
  3. Jangan pernah dendam dan sakit hati kepada orang lain meskipun kita sering disakitinya.
  4. Hinaan, hujatan, celaan, hal yang menyakitkan dari orang lain adalah merupakan ujian kesabaran bagi kita

Mudah-mudahan kisah berhikmah tersebut dapat membimbing dan menuntun hati kita dalam mengharap ridha Alloh SWT. Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar